Mahabharata Kematian Dursasana

MAHABHARATA KEMATIAN DURSASANA


Jangan Lupa Subscribe Youtube Kami ya😊🙏
✓✓Serial Bharata

Setelah lama nya waktu berlalu, dan para pandawa menghabiskan hidupnya dihutan karena diusir dari Hastinapura selama bertahun-tahun, akhir nya perang baratayuda tak dapat dielakkan.

Perang baratayuda merupakan perseteruan sengit antara satu keluarga besar pada kerajaan hastinapura. Perang tersebut dilatarbelakangi banyak hal, utamanya motif balas dendam dan juga motif ingin berkuasa di kerajaan hastinapura.

Dursasana tewas pada perang baratayuda pada hari ke 16. Dia tewas dibunuh oleh Bima (pandawa). Sebelum dibunuh, dia disiksa terlebih dahulu dengan cara dipotong kedua tangannya, dan kemudian diminum darah nya. Tak hanya itu saja, drupadi juga menyusul ke medan pertempuran untuk mandi darahnya dursasana. Sangat mengerikan dan sadis.

BIMA MEMINUM DARAH DURSASANA

Pada versi lain pertempuran Barata Yuda Bima berhasil bertemu tanding dengan Dursasana, setelah beberapa saat mereka bertarung, terlihatlah bahwa Bima lebih unggul. Dursasana sudah mulai merasakan kesakitan pada badannya yang melemah.

Bima memandang dengan penuh dendam, teringat perbuatan si Dursasana yang mempermalukan Dewi Drupadi isteri kakaknya Yudistira. Sesaat kemudian berbicaralah Bhima dengan suara yang lantang dan tidak menghiraukan lagi apa yang terjadi di sekitarnya,  ia menyeret si Dursasana.
”Wahai kelompok pahlawan semuanya dan khususnya dewa-dewa yang menjelma di dunia ini! Lihat inilah  Bima  yang sedang akan memenuhi janjinya di tengah medan pertempuran. Darah Dursasana inilah yang akan aku minum.  Lihatlah!

”Dan untuk dewi Drupadi inilah hari yang terakhir untuk mengurai rambutnya.”

“Terima ini dengan ikhlas hati, wahai Dursasana dan rasakan pahalamu untuk membuat kejahatan yang terus menerus. bah !”

✓✓Link Mahabharata Kematian Dursasana

Part 1

Part 2

✓✓ Link Mahabharata Full Episode Bahasa Indonesia

Mahabharata Dubbing Bahasa Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahabharata Bahasa Indonesia

Mahabharata Kematian Karna